Kenangan masa smp

 Teringat masa SMP ku yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional. Salah satu momen yang tak bisa ku lupakan kala itu. Setiap orang pasti punya harapan tersendiri karena cita-cita sudah menjadi keinginan dalam kehidupan. Mulai dari berlari, tersungkur dan bangkit kembali. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana dan aku gigih dalam latihan sepak bola. Setiap hari sebelum sekolah bahkan matahari belum memancarkan sinarnya, aku meluangkan waktuku untuk latihan sepak bola. Di sore hari setelah pulang sekolah, aku langsung bergegas menuju ke lapangan. Hembusan angin dari pepohonan membuatku semangat dalam latihan, bahkan ketika senja mulai tenggelam aku masih berada di lapangan. Rumput bergoyang menyaksikanku bermain sepak bola. Hari-Hari pun berganti dan saat itu timku bertanding untuk merebutkan tiket ke final, tetapi di tengah-tengah berjalannya pertandingan lututku diciderai oleh lawan dan aku terjatuh dan tak bisa bangun lagi. Setelah pertandingan selesai dimenangkan oleh tim lawan, aku pun langsung pulang. Ketika sampai di depan pintu rumah dengan kondisi cidera lutut. 

"Ya allah anakku, apa ini? Kenapa ini?" Tanya ibu dengan derai air mata yang deras. 

Batin ini semakin sesak ketika aku membohongi ibu dengan berkata "Aku tidak papa buk... Ini hanya luka biasa (padahal sakitnya luar biasa) ".

Sungguh, suasana pun di banjiri air mata kesedihan. 

Ibuku tetap sabar dan mensupportku, hingga aku nanti bisa membanggakan mereka. Meskipun di terpa berbagai cidera, tetapi mentalku tidak goyah sedikitpun. Menghadapi masalah tentang cidera ini bukan perkara mudah, tetapi butuh waktu berbulan-bulan untuk kesembuhan lutut ini. Aku menyadari bahwa menggapai cita-cita tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi di perlukan perjuangan yang keras untuk mencapainya. 

Komentar